Ayo
Belajar Cara Menulis Berita
Menulis berita itu memiliki struktur tersendiri.
Berikut akan dijelaskan. Caranya tentu tidak seperti menulis surat cinta untuk
sang pacar atau kekasih atau juga menulis surat untuk orang tua. Tetapi disusun
sedemikian rupa untuk memudahkan pembaca memahami secara cepat dan benar.
Sampai saat ini struktur penulisan berita belum juga
berubah, mengikuti pola piramida terbalik, yaitu menempatkan fakta paling
penting dari seluruh fakta yang berhasil
dikumpulkan oleh wartawan lapangan pada awal berita, kemudian fakta penting
lainnya menyusul, hingga pada akhirnya fakta yang dianggap kurang penting.
Nah piramida terbalik ini adalah bentuk yang paling
tepat untuk kepentingan efisiensi ruang, karena ruangan surat kabar
yang tersedia terbatas sekali. Sehingga, kalau terjadi pemotongan naskah
berita, redaksi tidak perlu repot, tinggal memotong bagian akhirnya saja. Lebih
dari itu, pentingnya metode penulisan dengan cara piramida terbalik ini, akan
memberikan kemudahan pemahaman bagi pembaca yang kesempatan waktunya sedikit.
Mereka langsung paham ketika hanya membaca atasnya saja, karena yang paling
awal merupakan inti beritanya.
Penjelasan:
1.
Judul Berita : Biasanya disebut headline (kepala berita). Gunanya untuk
memperkenalkan isi berita yang akan ditulis. Nah judul ini hendaknya
mencerminkan isi berita.
2.
Teras Berita : Biasanya dinamakan Lead,
yaitu alenia pertama dari sebuah berita yang merupakan inti terpenting dari
keseluruhan isi berita yang disajikan.
3.
Tubuh Berita : Tubuh ( body) berita
berisikan pemaparan masalah, penjelasan – penjelasan lebih lanjut dari apa –
apa yang telah disebutkan dalam teras berita. Pada tubuh berita inilah
didapatkan uraian yang lebih terperinci yang sudah disusun berdasarkan urutan
terpenting, penting, kurang penting dan tidak penting.
4.
Tambahan : Pada akhir berita setelah
yang tidak penting untuk diberitakan itu, ditambahkan pula dengan hal – hal
lain sebagai tambahan, tapi yang masih
ada hubungannya dengan keseluruhan isi berita.
Contoh : Bupati Lamongan, Masfuk berhasil menyulap
kawasan utara Lamongan sebagai pusat rekreasi dan bisnis internasional. Ada WBL,
LIS dan pendukung bisnis lainnya, awal 2004
di Paciran, Kecamatan Paciran.
Perubahan mencolok itu diwujudkan sebagai upaya
untuk meningkatan perekonomian Lamongan, dengan pendapatan asli daerah (PAD)
yang melimpah setiap tahunnya.
Dampak bertumbuhan ekonomi di tingkat masyarakat
juga tidak bisa dipungkiri. Kini masyarakat pesisir utara dengan mudah
menawarkan segala hasil bumi dan juga potensi alam lainnya.
Kini masyarakat internasional dan domestik bisa
menikmati
keindahan, kemegahan, dan berbagai dampak kemakmuran warga setempat.
Catatan: Usahakan berita itu lengkap agar pembacanya
bisa mengetahui secara lengkap. Jadi berita itu seolah ada pertanyaan dan ada
jawabannya. Ingat 5 W + 1 H.
What :
Apa.
Who :
Siapa.
Where :
Dimana.
When :
Apabila .
Why :
Mengapa.
How :
Bagaimana.
Kalao boleh saya singkat dengan ASDAMBA.
Lha pada dasarnya, sumber berita itu hanya ada dua,
yakni :
A.
Peristiwa.
Peristiwa dijadikan sumber berita di sini, maksudnya
adalah segala kegiatan atau kejadian yang dapat dijadikan sumber untuk diinformasikan atau disiarkan dan peristiwa itu menyangkut
kepentingan orang banyak.
B.
Manusia.
Biasanya manusia
diartikan sebagai sumber berita karena ia memberikan keterangan atau pendapat
yang juga menyangkut kepentingan hidup manusai. Baik itu daru segi sosial,
politik, budaya, ekonomi, pendidikan, agama dan lain sebagainya. Selain itu
juga karena keterlibatan langsung manusia di dalam suatu peristiwa. Misalnya,
sebagai korban yang mengalami luka berat pada peristiwa bencana meletusnya
gunung Girik, sebagai pemenang olah raga, termasuk bisa juga terlibat korupsi
di suatu perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar